HALILINTARNEWS.id, GOWA Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021 Kabupaten Gowa berlangsung via daring atau telekonferensi.
Hal ini dilakukan agar roda pemerintahan di wilayah Pemkab Gowa dapat terus berjalan selama masa pandemi virus corona atau Covid-19. Terutama dalam membahas perencanaan pembangunan daerah di tahun mendatang.
“Alhamdulillah meskipun di tengah wabah Covid-19 ini, pembahasan RKPD ini masih bisa kita laksanakan dan berjalan lancar dengan baik meskipun via telekonferensi,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gowa Taufik Mursad di sela-sela telekonferensi, Rabu 15/4/2020
Ia menyebutkan, pencapaian pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa hingga saat ini telah menunjukkan kemajuan. Misalnya pada angka kemiskinan terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Kemudian pada pertumbuhan ekonomi, daerah berjuluk Butta Bersejarah ini berhasil mencapai 7,46 persen atau berada diatas Sulsel yaitu 6,92 persen.
“Pertumbuhan ekonomi kita didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 30 persen. Kita harapkan perencanaan pembangunan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” katanya lagi.
Sementara, untuk prioritas pembangunan pada RKPD 202I masih memprioritaskan pada sektor kesehatan dan pendidikan. Hal ini demi terwujudnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Lanjutnya, termasuk pula optimalisasi pembangunan infrastruktur daerah yang terpadu dan berkelanjutan, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan penguatan ekonomi daerah. Apalagi hal ini masih berpatokan pada RPJMD 2016-2021 yang belum terlaksana dan agenda prioritas nasional maupun provinsi.
“Untuk target pasti akan berubah ditahun mendatang karena pandemi ini, mulai dari target PAD, pertumbuhan ekonomi dan lainnya,” jelasnya.
Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, perencanaan pembangunan yang dirumuskan juga diharapkan tidak hanya berupaya menyelesaikan permasalahan pada saat ini, namun juga mampu mengantisipasi permasalahan di masa mendatang. Untuk itu diperlukan kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan pembangunan yang ada di sekitar.
“Tantangan pembangunan yang dihadapi ditahun ini cukup kompleks akibat dampak dari pandemi Covid-19 ini, serta pengaruh gejolak perekonomian global,” terangnya.
Sehingga, lanjut Bupati Adnan, dinamika tersebut memberikan tekanan yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan perjalanan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
“Perubahan ini membuat kita harus melakukan kebijakan perubahan alokasi anggaran untuk penangan Covid-19 dan kebijakan APBD dalam rangka penanganan pencegahan, pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional,” ungkapnya.
Bupati Adnan pun berharap, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antar perangkat daerah, mengokohkan kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini akan memberikan solusi atas beragam keterbatasan yang dimiliki dan mampu melahirkan perencanaan yang lebih strategis sinergis dan tepat sasaran.
“Semoga semua rangkaian kegiatan musrenbang RKPD Kabupaten Gowa ini dapat mewujudkan kualitas perencanaan secara lebih baik serta memberikan manfaat untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Gowa,” harapnya.
Musrenbang telekonferensi ini juga turut diikut Ketua DPRD Kabupaten Gowa, perwakilan forum anak, perwakilan tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
Penulis : HM
Editor : Awing
halilintarnews.id. 2020