HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Salah seorang Warga Papanloe Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, diduga tewas dianiaya oleh oknum Anggota Brimob yang bertugas di perusahaan PT Huadi Nickel Alloy.
Pantauan media halilintarnews.id terlihat keluarga Almarhum menjemput di RSUD Bantaeng untuk persiapan jenazah diberangkatkan ke RS Makassar.
Mobil jenazah milik RSUD Bantaeng Nompol DD 9052 F mengangkut jenazah menuju Makassar.
Menurut Ambar alias Amba dihadapan halilintarnews.id, di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng pada rabu (18/5/2022) mengatakan, saya anak dari Almarhum Nuru bin Bundu yang tewas diduga dianiaya oleh oknum anggota Brimob yang bertugas di perusahaan PT Huadi Alloy Nickel Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng selasa ( 17/5/2022) kemarin.
“Almarhum Nuru bin Bundu meninggal diduga dianiaya oleh oknum petugas PT Huadi, terlihat bapak saya mengalami luka memar di sekujur tubuhnya diduga bekas pukulan,” kata anaknya Amba.
Bapak saya telah di visum di RSUD Makkatutu Kabupaten Bantaeng, selanjutnya di bawah ke RS Makassar untuk dilakukan Autopsi, ungkap Amba.
Luka dan memar sekujur tubuh Almarhum Nuru bin Bundu berujung maut kuat dugaan bekas penganiayaan, katanya.
“Kami sesalkan oknum tersebut jika ada kesalahan bapak saya jangan diperlakukan dianiaya hingga meninggal, Negara kita adalah Negara Hukum, bukan dianiaya babak belur hingga meninggal,” kesal keluarga Almarhum.
“Kami keluarga besar almarhun Nuru bin Bundu keberatan atas tindakan oknum petugas PT Huadi Nicel, dan Almarhum akan dilaksanakan Autopsi di RS Makassar sekaligus kami akan laporkan ke Kantor Polda Sulawesi Selatan,” tegas Amba kepada halilintarnews.id.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) anwar Makkatutu Bantaeng dr Sultan dihadapan halilintarnews.id mengatakan Almarhum Nuru sudah dilakukan Visum, dan Almarhum di bawa ke RS Makassar untuk dilakukan Autopsi, kata dr Sultan.
Hingga berita ini tayang belum ada konfirmasi pihak Kepolisian.
Editor : Supriadi Awing
halilintarnews.id. 2022