JALILINTARNEWS.id, MALUT – Kasus kekerasan dalam rumah tangga suami istri marak retak terjadi persoalan kehidupan dan kesalahpahaman sehingga mengalami kekerasan fisik dan pengrusakan kendaraan roda empat dan merobek – robek ijazah SD, SMP hingga SMA akhirnya berujung proses Hukum.
Hal itu yang di alami suami (Rozef) bersama istri (Wulan) saling melapor di Polres Halmahera Utara dengan
Nomor pol. Laporan polisi Rosef. Nomor LP./271/IX,,/2024/PMU/res HALUT/SPKT tanggal.22 September 2024.
Diketahui kejadian itu bermula Istri Wulan diduga menuding suaminya Rosef mengambil uang untuk modal dagang membeli liquit vapor, namun Rozef membantah alias tidak mengakui dirinya mengambil uang istrinya Wulan.
Menurutnya Wulan tetap bersih keras curiga uangnya di pakai modal usaha sehingga terjadi percekcokan dalam rumah tangganya.
“Tak di sangkanya Wulan bukannya diam semakin naik pitam diduga mengancam Suaminya dengan kata kata kasar, jika tidak mau menuruti kemauannya Wulan akan bikin kekacauan, saya akan bikin kacau kalau tidak turuti keinginannya. saya terpaksa belok ke arah pasar Rawa Jaya Tobelo,” ungkap Rozef dihadapan Wartawan.
Sesampai di pasar muatan ikan di turunkan dari atas mobil yang di kemudikan oknum Rozef. Betapa terkejutnya sang suami Rosef, karena ikan akan di perjual belikan itu oleh Wulan membuangnya saat itu
Rosef berusaha membujuk istrinya agar tidak emosi namun tidak bisa terkendalikan
sehingga Rosef tetap mendapat serangan pukulan membabi buta bagaikan orang kesurupan. Tambah Rozef.
“Saya tetap mengalah dan sadar tidak melakukan perlawanan,” katanya.
Terlihat ikan berhamburan di tanah, bukan itu saja Wulan mengambil Padang lalu menyerang suaminya, serta mencincang ikan jualannya itu. Ketika Wulan menyerang suaminya dengan parang Rosef sang suami menghindar dan melakukan elakan dan menangkis serangan sulan Wulan. Dengan gerakan cepat Rozef merebut parang yang ada di tangan Wulan.
Gara gara menangkis serangan Wulan lengan kiri Rozef lecet terkena parang. Wulan lagi lagi bersuara lantang, kalau Fozef mau jual ikan di Galela ceraikan saya dulu teriak Wulan di tempat umum. Saya masih tetap membujuk Wulan agar bisa tidur sadar diam. Ayo kita beraktifitas kembali ujar Rozef membujuk Wulan dengan lemah lembut.
Mendengar bujukan Rozef, Wulan bukannya sadar bahkan semakin kesetanan, Wulanari menuju tempat penjualan es batu dan mengancam akan merusak tempat penjualan, Rozef masih tetap membujuknya agar tidak merusak benda mati. Bahkan Wulan mengaku tempat penjualan es batu milik orang tuanya kalau saya kasi rusak tidak jadi masalah karena milik orang tuaku kata Wulang. Tuturnya.
Kedua sejoli ini sedang melaju dengan kendaraan roda empat melaju dari arah tempat pendaratan ikan (TPI) desa Wosia Tobelo, di perjalanan Rosef sang suami oknum anggota yg mengemudi kendaraan roda empat oleh sang istri Wulan sapaan akrabnya memerintah untuk memutar ke arah pasar dan sebelumnya Oknum Brigpol Rozef menyusuru Samsul untuk membeli liquit vapor, sehingga Oknum Rozef membeli bahan liquit vapor itulah sang bidadari Wulan marah dan menuding Rozef mengambil uang modal untuk membeli liquit vapor.
Rozef pun membantah tuduhan sang bidadari Wulan. walaupun tambah ngotot, Rozef sebagai suami menenangkan istrinya agar tidak mengamuk marah bak cacing kepanasan.
“Rozef mempersilahkan istrinya untuk menghitung uangnya, kalau kurang saya akan ganti,” ujar Rozef kepada istrinya.
“Bukannya sadar bahkan semakin jadi jadi, Wulan kembali mengambil pisau untuk menyerang mangsanya, lagi lagi serangan Wulan berhasil di gagalkan. Wulan masih berkutat merontak dan memukul suaminya hingga molot suaminya berdarah.
Disaat Rozef di serang Rosef mengelak dan menangkis serangan. Wulan,saat menangkis serangan Wulan tangan kiri Rosef mengenai mulut Wulan gigi bagian depan patah, Katanya.
Ternyata Wulan tidak terima baik karena giginya patah dan bibir berdarah akhirnya Wulan .melapor ke kedua orang orang tuanya, Wulan di dampingi oleh ayahnya Hai Nuh.Ali Said melapor ke Polres Halmahera Utara di mana Brigpol Rozef bertugas.
Penyidik Polres Halmahera Utara kepada rekan wartawan membenarkan adanya laporan tersebut. (Red)