Gerakan Bersih-bersih Ala AMBAE dan Ubur-ubur Family di Lokasi Pasca Bencana Banjir Bantaeng



HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Salah satu Relawan Pemulihan Banjir yang menamakan diri Tim Bersih-bersih melakukan aksi sosial di lokasi bencana banjir di Bantaeng. Adalah Tim yang dikomandoi dua organisasi di Bantaeng yakni AMBAE dan Ubur-ubur Family.

“Iya kita beri nama Tim Bersih-bersih GRATIS. Saya dan adik ipar Saya, Abd Azis, Ketuanya Ubur-ubur Family bertekad membantu Masyarakat dan Pemerintah menangani banjir ini”, ungkap Abdul Azis selaku Manager AMBAE.

Mereka generasi milenial di era digital berkolaborasi menangkap peluang berbagi kebaikan di era 4.0. Dan motor penggeraknya adalah Dwi Tunggal Azis yakni Abdul Azis yang akrab disapa Azis atau AMBAE serta Abd Azis Nurdin yang kerap dipanggil Azis.

Abdul Azis selaku Manager plus Kepala Suku alias Koordinator Utama Tim Bersih-bbersih GRATIS berdomisili di Jalan Cakalang. Tepatnya Lingkungan Lantebung, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Tim Bersih-bersih GRATIS istilah jaman Now beranggotakan 17 orang personil. Bekerja melayani jasa pembersihan pasca banjir di daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua).

Menurut Abdul Azis, pihaknya menerima orderan berdasarkan kebutuhan masyarakat yang rumahnya butuh bantuan untuk di bersihkan. Sedangkan untuk fasilitas umum, dia upayakan untuk belakangan dilayani dengan pertimbangan rumah warga lebih penting ditangani.

“Banyak orderan masuk, tentu Saya ada indikator dalam merespon. Kita dahulukan yang pertam menelepon dan lengkap informasinya, lalu kita utamakan rumah warga daripada sekolah atau fasilitas umum lainnya”, ujar Pimpinan dari 6 anak perusahaan di bawah AMBAE.

Bacaan Lainnya

Masih kata Abdul Azis, dirinya tidak bekerja sendiri. Namun berkolaborasi dengan komunitas Ubur-ubur Family yang siap mem-backup orderan warga serta tugas lainnya yang sudah diberikan ke personil.

“AMBAE berkolaborasi Ubur-ubur Family. Jadi ada 17 orang yang terjun ke lapangan untuk bersih-bersih sesuai order masuk”, jelasnya.

Sementara untuk pengorder atau yang mau dibersihkan rumahnya, Abdul Azis menekankan harus ada penanggung jawab mulai saat menelepon. Manager AMBAE menekankan bahwa ada banyak hal yang telah dipertimbangkan matang terkait Tim bentukannya itu.

“Bayangkan masih ada yang tidak percaya Tim ini benar-benar bekerja. Ada juga penelepon gelap dan menipu kami dengan lokasi buta”, tutur dia.

KORAN EDISI KE-32 | SEPTEMBER 2024 – Flip the Page to Read !!!

Menguji kesabaran dia selaku Koordinator Utama karena tim harus ke lokasi sesuai pesanan. Namun ternyata tidak ada rumah yang siap dibersihkan seperti pesanan.

“Paling parahnya, ada segelintir pihak mau mengambil alih Tim Bersih-bersih GRATIS dari AMBAE dan Ubur-ubur Family. Sampai hari ini sudah 4 pihak, mengiming-imingingi fasilitas agar brand miliknya menutupi brand AMBAE dan Ubur-ubur Family”, tandasnya.

Abd Azis Nurdin selaku Ketua Ubur-ubur Family senantiasa mendampingi anggota saat berada di lokasi pasca bencana banjir. Adapun nomor yang bisa dihubungi via selular yakni 0812 4433 5205.

“Saudara-saudara bisa hubungi kami di nomor kontak 0812 4433 5205. Sudah ada anggota kami tugaskan menerima dan melayani order untuk komunikasi dan koordinasi detail target pembersihan”, pungkasnya.

Abd Azis Nurdin sendiri bermukim di Jalan Bolu, Lingkungan Lantebung, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Masih satu rumpun keluarga dengan Abdul Azis, sebagai ipar.

Target yang sudah terlayani itu diantaranya :
1. Hamna, Jl. Monginsidi II
2. Syamsiah, Jl. Pepaya
3. Syafri, Jl. Mangga
4. Andi Novita Eka Pahlawati, Lorong Sunyi
5. Nurjannah, Jl. Hambali
6. Erna Dg. Nuru, Garegea
7. Hj. Astia, Kaili
8. PAUD, Kaili
9. TK Pembina, Jl. T. A. Gani IV Lorong 4

“Sampai Kamis pagi, AMBAE dan Ubur-ubur Family sudah menargetkan sasaran untuk dilayani dalam antrian. Setidaknya ada 6, mudah-mudahan bisa kita selesaikan hari ini, jadi besok lain lagi karena durasi kerja bisa beda-beda”, kata Ketua Ubur-ubur Family.

Di kesempatan sama, Dwi Tunggal Azis menyampaikan bahwa warga Net yang mengorder baik melalui WhatsApp ataupun Facebook, sebagian belum bisa diakomodir, berhubung informasinya baru sebatas komentar saja dan tanpa penanggung jawab jelas.

“Kita antisipasi, jangan sampai tim kita utus kesana, tapi justru dicurigai masuk tanpa izin. Jadi harus ada penanggung jawab, soal bayaran, kami tidak terima apapun”, tutup keduanya.

Lanjut keduanya, tidak menutup kemungkinan jika ada warga / masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait bersih-bersih  “Gratis” ini tetap akan dilayani selagi lokasi jobnya sudah rampung.

Terakhir mengajak masyarakat mensupport tim di lapangan. Dan jika mau berdonasi, AMBAE dan Ubur-ubur Family menerima dalam bentuk peralatan kerja seperti sekop, gerobak, sepatu bot, garpu dan pel.

Penulis : Supriadi Awing
Editor    : Mariyani,SE
halilintarnews.id. 2020

PT. Halilintar News Group

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *