Segel Sekretariat SCN, Ratusan Aliansi Pemuda Gelar Aksi Demo, Kapolres: Tersangka “Pemerkosaan” Segera Limpahkan ke Kejari



HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Maraknya kasus dugaan pelecehan dan pencabulan di wilayah Kabupaten Bantaeng, menuai sorotan dan kritikan kinerja Polres Bantaeng dinilai banyak kasus pelecehan seksual tak  berhasil menangkap pelaku, salah satunya kasus pelecehan seksual dibawah umur.

Selain kasus dugaan pelecehan dan pencabulan anak di bawah umur tersebut, kini kembali lagi kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi pada minggu malam 3/10/2021.

Berkisar seratusan peserta aksi demonstrasi yang tergabung Aliansi Pemuda Kabupaten Bantaeng kembali melakukan aksi Demonstrasi di depan kantor Polres Bantaeng jalan Sungai Bialo Kelurahan Lembang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan pada kamis 7/10/2021 berkisar pukul 11.00 wita.

Sebelum melakukan aksi, para peserta aksi awalnya mengelilingi lewat jalan poros Nasional di depan kantor DPRD berputar di kantor Bupati Bantaeng dan langsung menuju Kantor Polres Bantaeng dengan mengendarai roda empat dan roda dua.

Setelah sampai di depan kantor Polres Bantaeng, melakukan aksi dan membentakan beberapa sepaduk sambil membakar ban.

Menurut jenderal lapangan Risdawati Majid dalam orasinya, terkait kasus dugaan pelecehan seksual anak di bawah umur hingga detik ini belum juga tertangkap, kami menilai Polres Bantaeng diduga tidak mampu menangani kasus tersebut.

Olehnya itu kami dari Gabungan Aliansi Pemuda Bantaeng yang terdiri dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB), PC PMII Bantaeng, PC Patayat NU Bantaeng, PC IMM Bantaeng, PC GP.Ansor Bantaeng, PC IPNU/IPPNU Bantaeng, PD IPM Bantaeng, HMI Persiapan Cabang Bantaeng, Nada Merah, LKM KaPeKa, Pemuda Pemerhati NKRI, dan FPM, turun kejalan melakukan unjuk rasa mendesak Kapolres Bantaeng agar serius secara tegas memberantas kasus dugaan pelecehan, pencabulan dan pemerkosaan termasuk yang terjadi kemarin tindak pidana pemerkosaan yang diduga dilakukan kedua orang lelaki Rusdi dan Rijal, jelas Risdawati.

Bacaan Lainnya

Risdawati mengecam keras kedua lelaki Rusdi dan Rijal melakukan pemerkosaan yang tak senonoh

KORAN EDISI XXVII APRIL 2024 – Flip the Page to Read !!!

Hal ini atas ulah kedua pelaku tersebut para aksi demonstrasi yang tergabung Aliansi Pemuda Pemuda Bantaeng meminta kepada Polres Bantaeng, kedua pelaku tindak pidana pemerkosaan lelaki Rusdi dan Rijal harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku, Kapolres Bantaeng jangan gelap mata, mengajak Polres Bantaeng agar bersama sama menyegel tempat yang dijadikan perdagangan manusia atau Human Trafficking, Polres Bantaeng harus memberikan perhatian khusus menjamin keamanan perempuan.

Para pendemo bergantian berorasi didepan kantor polres Bantaeng, tak lama melakukan aksinya, Kapolres Bantaeng menyambut baik para peserta aksi.

Menurut Kapolres Bantaeng AKBP Rachmad Sumekar Sik MSI dihadapan peserta aksi mengatakan ucapan terimah kasih kepada semua peserta aksi sebab kami bukan anti keritik, kami siap di keritik asal kedatangannya secara sopan dan baik, silahkan datang bertanya,” ungkap Rachmad.

Terkait kasus kekerasan pelecehan seksual anak di bawah umur,” mohon maaf bukannya kami tidak serius, pihak Polres Bantaeng tetap bekerja maksimal jangan ragu pihak polres Bantaeng tetap mengejar dan mencari pelaku.

“Pelaku pelecehan anak dibawah umur tersebut, dari awal sudah tidak ada itikat baik hingga melarikan diri bersama dengan istrinya, pelaku diketahui sering berpindah-pindah tempat.

“Apalagi saat ini wilayah ini dilanda Covid-19, dan personil kita terbatas, mana bertugas pengawalan kegiatan Covid, jangan ragu ada Kasat Reskrim dan Kasat Intel,” terang Kapolres Rachmad.

“Kedua pria RU dan RI yang sedang berada di sel tahanan Polres Bantaeng, pihak Polres akan segera melimpah kasusnya ke Kejaksaan hingga ke Pengadilan,” kata Kapolres dihadapan peserta demo.

“Besok kita akan lakukan pemeriksaan Sikologis korban,” kata Rachmad.

Seusai melakukan aksi di Polres Bantaeng para pendemo melanjutkan ke Sekretariat Seniman Celebes Nusantara (SCN) jalan Teratai Kelurahan Pallantikan Kecamatan Bantaeng, para pendemo melanjutkan orasinya meneriakkan, tempat ini adalah “tempat prostitusi dan penjualan manusia,”

Terlihat pendemo di sekretariat SCN menutup dan menyegel di coret menggunakan semprotan piloks berwarna merah bertuliskan “Aliansi Pemuda Bantaeng” menyegel tempat ini.

Para pendemo di kawal ketat oleh personil Polres Bantaeng hingga ke tempat sekertariat SCN yang dipimpin langsung mewakili Kapolres, Kasat Intel Polres Bantaeng AKP Saharuddin.

PT. Halilintar News Group

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *