HALILINTARNEWS.id, SELAYAR — Berbagai moment penting dan bersejarah mewarnai rangkaian persiapan penyelenggaraan bursa pilkada pemilihan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, tahun 2020.
Rangkaian pencangan kampung demokrasi yang dilaksanakan secara terpusat di kompleks Masjid Tua Kampung Gantarang Lalang Bata, Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai, dihelat jajaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan sebagai sebuah pertanda dimulainya seluruh rangkaian dan tahapan penyelenggaraan pilkada.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Ilham Saputra yang berkesempatan hadir pada rangkaian acara tersebut secara tegas menandaskan, “pencanangan kampung demokrasi merupakan sebuah moment sakral dalam lembaran catatan sejarah perjalanan demokrasi bangsa Indonesia, terutama dalam rangka untuk membentuk lahirnya cikal-bakal pemilih berdaulat yang semakin cerdas berdemokrasi dan sekaligus menentukan figur pemimpin masa depan daerah mereka kelak”.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Dr. Ir. Marjani Sultan, M.Si yang hadir mewakili bupati menyampaikan, “pemerintah kabupaten mengapresiasi dan menyambut baik rangkaian pencanangan Dusun Gantarang Lalang Bata sebagai kampung demokrasi”.
“Kegiatan pencanangan kampung demokrasi oleh jajaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Selayar yang sebelumnya telah diawali dengan peninjauan lapangan, aspek kelayakan dan proses kajian, seyogianya mendapat sokongan perhatian dan dukungan penuh dari segenap elemen warga masyarakat dan komponen terkait”.
“Rangkaian pencangan demokrasi diakuinya merupakan sebuah moment strategis dan bersejarah dalam rangka untuk mewujudkan peningkatan kesadaran berdemokrasi dan politik di tengah-tengah keberagaman struktur kehidupan sosial, suku, kultur, adat dan budaya yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Pencanangan kampung demokrasi merupakan sebuah moment sarat makna dan sejarah, terkhusus, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah keterbukaan alam demokrasi dan tatanan perpolitikan”.
“Hal ini merupakan bukti keseriusan dan kesungguh-sungguhan seluruh stakeholder dan komponen terkait, terutama dari pihak pemerintah, KPU, dan Bawaslu”.
Dua lembaga tekhnis yang dapat terpisahkan satu sama lain dalam penyelenggaraan tahapan bursa pilkada mendatang”.
Kedua lembaga ini diharapkan untuk terus bersinergi dan saling memberikan support dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing lembaga yang sama-sama bertujuan untuk menyukseskan seluruh tahapan penyelenggaraan pilkada mendatang’.
Dalam konteks itu pula, Marjani menyampaikan ajakan kepada seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk dapat memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif mendukung terselenggaranya rangkaian serta tahapan penyelenggaraan pilkada yang aman, kondusif, tertib, lancar dan damai dengan bersana-sama menciptakan dan memelihara situasi serta kondisi kehidupan berdemokrasi yang sehat dan fair, pungkasnya mengakhiri sambutan dihadapan tamu undangan serta jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Selayar.
Usai menyampaikan sambutan, Marjani yang didampingi Tim Forkopimda, berturut-turut anggota KPU Republik Indonesia, Ilham Saputra, Rektor UNM, Prof.Dr. Hamdan Juhanis dan jajaran Komisioner KPU Kepulauan Selayar, berkenan melakukan penabuhan gong yang secara resmi menandai rangkaian acara pencanangan dan penetapan Gantarang Lalang Bata sebagai kampung demokrasi yang dirangkaikan dengan penandatanganan naskah deklarasi damai.
Penulis : Fadly Syarif
Editor : Supriadi
halilintarnews.id. 2020