Munafri Dorong Penambahan Jam Pelajaran Agama dan Tekankan Kualitas-Keteladanan Guru PAI



HALILINTARNEWS.id, MAKASSAR,— Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk generasi muda yang berkarakter.

Hal ini Ia sampaikan saat menerima audiensi Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW AGPAII) Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar di Balai Kota, Rabu (15/10/2025).

Kepada para pengurus asosiasi guru PAI yang dipimpin langsung oleh Ketua DPW AGPAII Sulsel Hasanuddin, Munafri menekankan perlunya evaluasi terhadap jumlah jam pelajaran agama di sekolah.

Ia menilai, alokasi jam pelajaran agama terlalu terbatas dan justru menjadi tantangan dalam menanamkan pondasi keagamaan yang kuat bagi anak-anak.

“Saya selalu berharap jam belajar guru agama itu mesti ditambah. Tapi saya butuh masukan langsung dari guru-guru PAI, berapa jam yang pantas agar bisa memenuhi kebutuhan anak-anak kita,” ucap Munafri.

Ia menambahkan, pendidikan agama tidak bisa hanya dipahami sebagai mata pelajaran biasa, melainkan harus menjadi dasar utama dalam pembentukan karakter generasi muda. Karena itu, kualitas guru agama, menurut Munafri, menjadi faktor kunci dalam mewujudkan pendidikan yang bermakna.

“Guru agama harus punya standarisasi yang jelas. Dari sinilah lahir inspirasi yang akan tersimpan di diri anak-anak. Guru agama harus bisa menjadi contoh paling sempurna di antara guru-guru yang ditemui peserta didik di sekolah,” tegasnya.

Munafri juga menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para guru PAI yang terus konsisten mendidik siswa meski dengan keterbatasan yang ada. Ia menilai, kerja keras guru agama merupakan bagian penting dari upaya membangun pondasi kehidupan yang kokoh bagi peserta didik.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat berterima kasih atas dedikasi teman-teman PAI. Inilah dasar bagi anak-anak kita untuk membangun pondasi dalam kehidupan mereka,” ujarnya.

Munafri berharap berangkat dari persoalan diatas, Pemerintah Kota dan AGPAII dapat menciptakan kolaborasi yang solutif. Baik dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran, kompetensi guru, hingga pelaksanaan kegiatan pendidikan agama berbasis penguatan karakter.

“Mudah-mudahan nanti ada kegiatan yang bisa kita kolaborasikan. Pemkot siap bersinergi untuk memperkuat pendidikan agama di sekolah-sekolah kita,” pungkasnya.

Ketua DPW AGPAII Sulsel, Hasanuddin menyambut baik arahan tersebut. Ia turut menyampaikan sejumlah program asosiasi yang berfokus pada peningkatan kompetensi guru PAI serta penguatan akhlakul karimah peserta didik di semua jenjang, mulai dari TK hingga SMP.

Munafri dan AGPAII juga membahas implementasi program kurikulum bahasa Arab yang telah berjalan melalui kerja sama Pemkot dengan STIBA.

Pihak AGPAII mendukung inisiatif tersebut dan berharap kedepannya program tersebut penguatan literasi Al-Qur’an bisa berjalan beriringan sebagai bagian dari kurikulum yang berkesinambungan. Sehingga siswa tidak hanya fasih berbahasa, tetapi juga memahami isi kitab suci secara mendalam.

“Kami berharap dari audiensi juga ini tercipta kolaborasi dan dorongan dari Pemkot untuk program penguatan baca tulis Al-Qur’an di sekolah,” harapnya.

Reporter : Ilham Iriansah
Redaktur : Fitri Indriani
@halilintarnews.id 2025

PT. Halilintar News Group



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *