HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Kabel listrik berantakan berserakan di tengah jalan para pengendara merasa terganggu dengan pekerjaan Pihak PLN, diduga Amburadul Jaringan Listrik PT PLN (persero) yang akan menerangi dua Dusun dan Dua Desa serta Dua Kecamatan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Menurut Warga sekitar dihadapan rekan wartawan mengatakan, Jaringan litrik PLN sudah 3 bulan terbengkalai (tidak bejalan) dan sangat disayangkan matrial Kabel TM dibiarkan saja melintang begitu saja.
“Kabelnya melintang dan menggangu pengguna jalan jika ada mobil yang lewat”keluh warga yang tak ingin identitasnya dipublikasikan
Diketahui Jaringan listrik PLN ini, nantinya akan menerangi dua Dusun di dua Desa serta Dua Kecamatan di Kabupaten Bantaeng yaitu Dusun Bonto Jonga Desa Pa’bumbungan Kec.Eremerasa dan
Dusun Bonto Buakang Desa Kayu loe Kec.Bantaeng dan akan menerangi kurang lebih 100 Kepala Keluarga (KK).
Sementara menejer PLN Are Bulukumba, Yusastuti saat dikompirmasi terkait jaringan ini melaui pesan WatsApp menuliskan
” Terimakasih atas info dan perhatiannya terhadap pelayanan kami.
Saya teruskan ke teman di Bantaeng. sehubungan saya sudah pindah tugas (NTB) atau ke ULP Rayon Bantaeng.”singkatnya.
Dalam keterangan terpisah ULP Rayon Bantaeng Melalui tim Supervisornya, Agung menjelaskan bahawa dalam hal ini PLN Rayon Bantaeng masih sebatas pengawasan karna belum ada serah terima dari pihak pelaksana.
“Kami sudah tiga kali kelokasi dan setiap perkembangan pekerjaan kami laporkan kewilayah dan saya rasa gak ada kendala dilokasi ataupun kabel yang menggangu pengguna jalan.”ungkapnya
Ditemui dilokasi, Milo salah satu warga merasa kecewa dan sangat menyangkan sampai saat ini dirinya belum bisa menikmati penerangan litrik PLN, prosesnya terhenti begitu saja, dan anehnya lagi ada yang datang memotong Kabel bandel yang melitang.
” Ada yang datang memotong kabel tapi kita tidak kenal orangnya saya tidak melihat dengan mata kepala sendiri tapi ada warga yang sempat lihat pake mobil warna putih katanya”ucap Milo Kamis,(23/7/20)
Sementara pihak pelaksana (pendor) Sunaraso dg.Rewa yang dihubungi media GNI mengatakan bahwa dirinya juga merasa khwatir dengan matrial kabel dilokasi, pekerjaan terhenti karna kekurangan matrial besi (traves) untuk penarikan TM
“Sementara yang punya pekerjaan, sambil menyebut Sarifuddin (PT.Altin) tidak mempunyai dana jadi sementara menunggu Dana pencairan karna masih memerlukan dana sekitar 30 jutaan, Angota kami juga belum ada yang di gaji” kata Sunarso melalui sambungan telepon
Langjut dikatakanya Kami juga kawatir pak.!? dengan matrial yang ada dilokasi tapi kata pak sarifuddin, Bantaeng itu aman saja, makasih atas infonya pak nanti saya sampaikan” pungkasnya.
Sekedar diketahui sebelumnya tahun 2016 Program Lisdes di Desa Kayu loe Kecamatan Bantaeng juga dikerjakan oleh PT.Altin Elekronik Abadi dan 2018 Lisdes Desa Bonto Lojong Kampung Barombong Kec.Uluere, namun dalam pelaksanaan baik-baik saja.
Penulis : MR/Supriadi Awing
Editor : Red
halilintarnews.id. 2020