HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai BPNT Kecamatan Sinoa Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan kembali di salurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada selasa 21/7/2020.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2017, tentang penyaluran Bantuan Sosial secara Nontunai, dan Peraturan Menteri sosial No. 5 Tahun 2019, tentang pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial, maka dengan demikian merupakan suatu langkah yang sangat bijaksana telah di lakukan agar masyarakat dapat menikmati bantuan yang telah di edukasi pemerintah kepada yamg berhak menerimanya.
Hasil pantauan halilintarnews.id di lapangan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai yang di laksanakan di Kecamatan Sinoa, berjalan sukses dan lancar.
Menurut TKSK Pendamping BPNT Rahmat dihadapan halilintarnews.id rumah agen Erni Desa Bonto Tiro selasa 21/7/2020, menjelaskan, hari ini, sebanyak 6 Desa di Kecamatan Sinoa serentak mendistribusikan ke KPM, melalui masing masing Agen yang tersebar di Kecamatan Sinoa, jelas Rahmat.
Di sela sela pembagian Sembako turut menyaksikan kedua petugas yakni Babinsa Serma Samang dan Bhabinkamtibmas Aipda Syaparuddin yang bertugas di Desa Bonto Tiro Kecamatan Sinoa.
Nampak antosias kedua petugas tersebut hadir sambil memberikan penyuluhan kepada warganya yang sedang menerima pembagian BPNT, agar semua warga jika keluar rumah mohon memakai masker, sambil poto bersama kata kedua petugas itu.
Lanjut Rahmat, setiap saat saya menyampaikan kepada E-Warong dan KPM jika ada keluhan sampaikan langsung ke pendamping, namun Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat baik Agen dan KPM tak ada keluhan, ungkap Rahmat.
Sementara pemilik E. Warong atau Ageng Erni mengatakan, sejak adanya BPNT ini masyarakat merasa bangga dan bersyukur, sebab ditahun sebelumnya beras raskin hanya bantuan berupa beras itupun harus dibeli, sekarang masyarakat betul betul puas merasakan bantuan BPNT, berupa beras satu karung isinya 10 kg, telur satu rak, ikan bandeng 3ekor ditambah berbagai sayuran dikemas dalam plastik, kata Erni.
Saenab (85) bersama Satturia (90) yang duduk berdampingan menunggu panggilan dari Agen, mengatakan saya nak Tinggal di Desa Bonto Tiro yang tak punya pekerjaan tinggal bersama anak juga tidak ada pekerjaannya, beruntung ada bantuan dari pemerintah, bisa menghidupi kami. Dulu saya pernah dapat pembagian beras saja, tapi harus dibayar, sekarang semuanya gratis ada lagi tambahannya berbagai macam seperti telur, ikan dan berbagai sayuran, kata kedua Nenek itu.
Masih kata Rahmat hal ini perlu diketahui oleh masyarakat bahwa adapun jumlah penerima KPM yakni, Desa Bonto Mate’ne sebanyak 120 KPM, Desa Bonto Majannang Sebanyak 53, Desa Bonto Karaeng sebanyak 130 KPM, Desa Bonto Macini sebanyak 180 KPM, Desa Bonto Bulaeng sebanyak 126 KPM, Desa Bonto Tiro sebanyak 200 KPM. Jumlah total sebanyak 939 KPM. Jelas Rahmat.
Penulis : Supriadi Awing
Editor : Mariyani
halilintarnews.id. 2020