HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (BPPDKD) Kabupaten Bantaeng menggelar penyuluhan alat kontrasepsi kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan di sanggar Tani Camba Karaeng Desa Rappoa Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan pada senin 16/6/2020.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Sahruddin Ridho, Kordinator PKB Tamrin, Penyuluh KB Desa Rappoa Rahmawati, Ketua Tim Penggerak PKK Armil Arsyad dan para kader PKK serta PPKBD se Desa Rappoa.
Menurut Kepala Bidang Ketahanan dan kesejahteraan keluarga, Sahruddin Ridho mengatakan, dengan menggunakan alat kotrasepsi, hal ini bertujuan untuk mengatur jarak kehamilan dari anak pertama ke anak kedua, kata Sahruddin.
Ia menambahkan, alat kontrasepsi terbagi dua yakni jangka pendek dan janka panjang, alkon jangka pendek seperti suntik dan pil KB, sedangkan alkon jangka panjang adalah tubektomi, pasektomi, implant dan iud, ungka Sahruddin Ridho.
Alat kontrsepsi dimaksudkan dapat membantu ibu-ibu dalam mendukung program pemerintah, dan hal ini tidak ada batasan usia bagi ibu ibu yang sudah berkeluarga hingga usia 49 tahun selama belum memasuki batas usia Manipous, jelas Saharuddin.
Masih kata Saharuddin, kebutuhan biologis harus mengikuti program pemerintah sehingga ibu ibu terhindar dari resiko tingkat kematian yang tinggi, dapat mengatur jarak kehamilan, sehingga tercipta ibu/masyarakat dan anak yang sehat.
Sementara Penyuluh KB Desa Rappoa Rahmawati, menawarkan kepada masyarakat peserta alkon untuk merubah pola pikir sekarang beralih dari alkon suntik, pil KB dalam hal ini alkom jangka pendek alkom jangka panjang (Implant), menuju terwujudnya peningkatan kesejahteraan keluaga kecil bahagia sejahtera.
Ia mengharapkan masyarakat meningkatkan dukungan dan partisipasi mendukung program pemerintah sehingga terwujudnya Masyarakat sejahtera lahir bathin.
Penulis : Mariyani,SE
Editor : Red
halilintarnews.id. 2020
.
