HALILINTARNEWS.id, BANTAENG – Jalan masuk pintu gerbang SD Inpres Be’lang, Kecamatan Bissappu, kabupaten Bantaeng ditutup menggunakan dinding betong.
Terlihat para murid murid dan guru terpaksa melewati jalan samping yang penuh dengan rumput berduri.
Bahkan ada beberapa murid merasa sedih melihat jalanannya yang selama ini melewati dari arah depan tiba tiba menjadi bangunan tertutup mati menggunakan dinding beton sehingga saat ini terpaksa melewati jalan samping sekolah yang penuh rumput berduri.
Sejumlah murid dihadapan media halilintarnews.id mengatakan, ya enak dan nyaman yang selama ini jalan lewat depan karena bersih dan sudah di Cor, kalau lewat samping sekolah banyak rumput dan duri becek lagi, sambil menyuarakan Om kalau di tutup lagi jalanan samping yang sedikit ini kami lewat di mana lagi Om, tanya Siswa SDI Be’lang nampak sedih dihadapan wartawan.
Menurut Guru SDI Be’lang kepada media di pekarangan sekolah Senin (20/5/2024) mengatakan, informasi yang bangun bangunan penutupan jalan masuk ke sekolah ini mengaku pemilik tanah, padahal jalanan itu di pergunakan oleh para siswa dan guru sejak berdirinya sekolah ini, kata guru.
“Saya juga belum tahu persis sampai terjadi penutupan jalanan itu, padahal pintu gerbang dan jalan rabat beton bukan biaya sedikit menggunakan dana Bos,” ungkapnya.
“Penutupan jalan masuk ke sekolah kami sudah masuk 7 hari,” imbuhnya.
“Pak Kadis Dikbud juga sudah pernah turun ke lokasi menyaksikan langsung namun saya belum tahu penyelesaiannya sejauh mana,” jelas Guru.
Kami minta kepada PJ Bupati bersama Kadis Dikbud Bantaeng agar secepatnya mengatasi persoalan ini. Untuk proses belajar tetap berjalan lancar hanya saja selalu menjadi beban pikiran kami sebab biasanya melewati jalan pintu di luar akhirnya kami lewat samping, Imbuhnya.
Hingga berita ini dipublikasikan belum ada konfirmasi pihak pemilik lahan dan Kadis Dikbud, Supriadi Sanusi