HALILINTARNEWS.id, BANTAENG – Insiden pembunuhan sadis sosok mayat paruh baya Hj Hamzatung daeng Te’ne, (85) yang dalam keadaan tengkurap dengan kedua tangan, kaki dan mulut terikat di atas ranjang dalam rumah korban.
Penemuan mayat paruh baya beralamat kampung Karangkasia, kelurahan Bonto Rita, kecamatan Bissappu, kabupaten Bantaeng pada Rabu kemarin (4/1/2023) sekitar pukul 20.30 wita.
Menurut anak kandung korban lelaki Ismail (53) dihadapan halilintarnews.id, Jumat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jumat (5/1/2023) mengatakan, melihat kematian ibunya murni pembunuhan secara sadis, leher ibunya mengalami luka memar, muka dan hidung juga luka memar, kata Ismail.
Hanya saja awal beredarnya informasi di medsos Facebook bahwa almarhumah di rampok semua uang dan perhiasan emasnya, setelah di cari ternyata perhiasan emasnya sebanyak 50 gram dan uang puluhan juta di temukan di rumahnya almarhumah Hj Hamsatung, ungkap Ismail kepada halilintarnews.id.
” Mungkin tujuannya pelaku ingin merampok semua perhiasan Emasnya dan uangnya tidak berhasil menemukan barangnya sehingga diduga pelaku bertekad menghabisi nyawa ibuku secara sadis,’ katanya.
” Emas dan uangnya sudah di amankan pihak keluarga Almarhumah,” tutur Ismail.
” Saya yang ikut ke RS Makassar menyaksikan otopsi,” ungkap Ismail.
Setelah di otopsi mayat langsung di bawa ke Bantaeng dan tiba di Bantaeng sekitar pukul 22.00 wita.
Pihak keluarga telah menyediakan pemakaman almarhumah pada malam itu juga setelah di shalatkan di mesjid Nurul Ainun Jariah Pattonga langsung di makamkan di pekuburan umum Pattonga, Kelurahan Bontorita, kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, jelas Ismail.
Terkait pembunuhan sadis almarhumah Hj Hamsatung, kami keluarga besar meminta kepada Kapolres untuk mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku dan hukum seberat beratnya, tegasnya.
Hingga saat ini belum di ketahui motif pembunuhan tersebut.
Editor : Supriadi Sanusi
halilintarnews.id. 2023