HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Melalui Musyawarah dengan para Kepala Sekolah tingkat SMP dan MTS, yang di selenggarakan dalam lingkup SMPN.I Bantaeng Kecamatan Bossappu Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dikbud) Kabupaten Bantaeng, Drs. Muhammad Haris, Msi Memimpin Musyawarah Kerja sejumlah Kepala Sekolah Tingkat SMP-MTs, di ruang pola SMP 1 Bissappu, pada rabu 12/8/2020
Mengambil Tema “Bersama Kita Bergerak”, Dengan Didampingi, Kepala bidang pembinaan SMP, Kepala Bidang Ketenagaan, Koordinator pengawas. Kadis Pendidikan Kabupaten Bantaeng menjelaskan tujuan diadakannya musyawarah tersebut yang dihadiri sebanyak 42 Kepala Sekolah Tingkat SMP-MTs se-Kabupaten Bantaeng.
“Kita melakukan Musyawarah ini untuk menyamakan pemahaman, persepsi kita terkait dengan pembelajaran jarak jauh yang sudah kita laksanakan sejak bulan Maret sampai dengan bulan Agustus ini”, Kata Muhammad Haris.
Dia menjelaskan, Bagaimana secara bersama-sama menyiasati kendala-kendala yang dialami ketika menerapkan pembelajaran pada masa pandemi ini dan membahas penerapan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum darurat.
Untuk menjawab tentang efektivitas penggunaan kurikulum darurat tersebut, Dia mengakui bahwa kurikulum ini dibuat sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. Dan dibuat dalam rangka memberikan layanan kepada peserta didik yang merupakan tanggung jawab sebagai pendidik.
Maksud “Kurikulum ini, tidak sama dengan kondisi normal, Sebagai contoh kita lebih menekankan bagaimana konsep mata pelajaran atau buku-buku materi yang disampaikan kepada siswa dengan tidak menampilkan siswanya di sekolah”, Ungkap Kadis
Lebih Lanjut, Kadis Pendidikan Kabupaten Bantaeng mengatakan bahwa saat anak didik belajar mandiri di rumah, Terkhusus di kabupaten Bantaeng sebanyak 42 Kepala Sekolah harus menerapkan dan menyediakan bahan mengajar dengan tidak menghadirkan siswa.
“Dimana kondisi orang tuanya juga ikut stres, Sehingga guru harus membuat suatu kurikulum yang bisa dikerjakan dan dipahami oleh siswa selama masa pandemi ini ketika belajar mandiri di rumah”, Kunci Kadis Pendidikan Kabupaten Bantaeng.
Kadis Dikbud saat di komfirmasi , mengatakan sistem pendidikan jarak jauh di masa pandemi memerlukan siatem Daring dan Luring, sistem Luring inilah yang harus di penuhi oleh para Guru untuk membantu muridnya, dengan membuat materi maupun Soal – soal terkait dengan kurikulum yang berlaku hingga masa pandemi Virus Corona Covif 19 berakhir.
Kadis Dikbud menambahkan proses belajar mengajar, dengan sistem seperti ini, pelajaran jarak jauh maupun belajar di rumah memerlukan, Informasi, koloborasi, komunikasi dan menciptakan Inovasi sebagai Implementasi dari hasil Daring dan Luring, dimas Pandemi.tutup kadis.
Penulis : Supriadi Awing
Editor : Iswandhi
halilintarnews.id. 2020