BREAKINGNEWS. Akibat Perahu di Bakar di Bulukumba Ratusan Nelayan Bantaeng Ngamuk, Blokade Jalan Poros Nasional



HALILINTARNEWS.id, BANTAENG — Ratusan pekerja nelayan Kabupaten Bantaeng melakukan aksi Pemblokiran jalan poros nasional Bantaeng, Bulukumba, Makassar tepatnya di jalan Batu Labbu Kelurahan Lamalaka Kecamatan Bantaeng Sulawesi Selatan, pada sabtu (18/8/2022), pukul 12.20 wita.

Warga Bantaeng menuntut , pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam hal ini Kadis Perikanan dan Bupati Bantaeng turun tangan menyelesaikan masalah kasus tindak pidana pengrusakan dan pembakaran perahu milik warga Bantaeng.

Warga Bantaeng meminta bukti pernyataan sikap Polres Bantaeng dan Polres Bulukumba menyikapi laporan warga terkait pengrusakan dan penganiayaan nelayan asal Bantaeng.

Menurut korban Campa ((30) kepada halilintarnews.id di lokasi penutupan jalan mengatakan, kami bersama dengan rekan nelayan 3 orang, yakni Saso (30), Accung (27), kami bertiga mencari ikan Lure di perairan Bulukumba berkisar pukul 5.00 wita subuh, sementara menyalakan lampu tiba-tiba ada sekelompok serangan mengemudi perahu langsung marah-marah lalu melempar pakai batu kepada korban.

KORAN EDISI KE-33 | OKTOBER 2024 – Flip the Page to Read !!!

Selain melempar batu sekelompok tersebut, mengeluarkan senjata tajam berupa parang badik dan busur.

Menurutnya ke tiga korban langsung di paksa untuk naik di perahu milik pelaku dan langsung di rusak menggunakan parang dan di bakar.

“Kami meminta untuk minta maaf namun pelaku tetap menjalankan aksinya,” katanya.

“Pelaku kami tidak ada yang terdeteksi wajanya karena menggunakan topeng ninja”

Bacaan Lainnya

” Kami di bawah ke daratan Kampung Nipa kabupaten Bulummba,”

Menurutnya semua alat perlengkapan mancing termasuk Mesin habis tak terselamatkan, katanya.

“Kami tidak membuka jalan sebelum ada selusi dari Pemkab dan Polres Bantaeng da Bulukumba,” tegas.

Kerugian di taksir ratusan juta.

“Semua kerugian harus di ganti rugi,” tuturnya.

Terlihat Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan Polres Bantaeng sedang melakukan negoisasi.

Hingga berita ini tayang pukul 13 50 masih berlangsung aksi penutupan jalan.

“Kemacetan total berkisar 7 kilo”

 

PT. Halilintar News Group

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *