Bupati Paris Yasir Kembali ke Sawah, Menumbuhkan Harapan Petani Jeneponto

HALILINTARNEWS.id, JENEPONTO – Matahari belum sepenuhnya meninggi ketika iring-iringan kendaraan Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM., memasuki Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat. Jumat (31/10/2025).

Embun masih menempel di ujung daun padi muda, sementara para petani berdiri rapi di tepi jalan, menanti pemimpin mereka datang — bukan untuk seremoni, tetapi untuk menyapa dan mendengar langsung.

Kunjungan hari itu bukan sekadar agenda penyerahan bantuan. Ada getar harapan di udara. Bupati Paris Yasir datang membawa benih padi unggul dan hand sprayer, dua hal sederhana namun sangat berarti bagi para petani yang tengah berjuang menghadapi cuaca tak menentu dan tingginya biaya produksi.

> “Kami datang bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tetapi untuk memastikan petani Jeneponto tidak berjalan sendiri. Pemerintah akan terus hadir, mendampingi, dan mencari solusi bersama,” ujar Bupati Paris Yasir dengan nada tegas namun hangat.

Pernyataan itu disambut tepuk tangan panjang. Di wajah para petani tampak gurat lega. Mereka bukan hanya menerima alat pertanian, tetapi juga perhatian — sesuatu yang lebih bernilai daripada sekadar paket bantuan.

Di bawah tenda sederhana, Bupati berdialog dengan para petani. Suasana cair dan penuh keakraban. Seorang petani tua bercerita tentang perjuangan menghadapi musim tanam terakhir, sementara seorang petani muda menyampaikan harapan agar irigasi diperbaiki dan benih ditingkatkan mutunya. Bupati mendengarkan dengan sabar, mencatat, dan memberi tanggapan yang konkret.

> “Kalau irigasi bisa lebih lancar dan benihnya bagus, kami yakin hasil panen akan jauh lebih baik, Pak,”
ungkap seorang petani muda yang disambut senyuman oleh Bupati.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penguatan ketahanan pangan yang terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Jeneponto. Melalui program ini, pemerintah tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga menumbuhkan semangat baru agar pertanian menjadi sektor strategis dan berdaya saing.

> “Petani adalah pejuang pangan. Jika kita ingin Jeneponto sejahtera, maka sawah-sawah ini harus menjadi sumber kehidupan yang terus hijau,”
tegas Paris Yasir, yang dikenal dekat dengan masyarakat desa.

Bantuan yang diserahkan hari itu memang tidak besar nilainya, namun bagi petani di Desa Tuju, hal itu menjadi suntikan semangat dan simbol perhatian nyata dari pemerintah.

Sebelum meninggalkan lokasi, Bupati sempat meninjau hamparan sawah di ujung desa. Ia berdiri beberapa saat, memandang petak-petak tanah yang siap ditanami benih baru. Dalam pandangan itu, tersirat keyakinan — ketika benih itu tumbuh dan menguning kelak, harapan di Desa Tuju benar-benar tumbuh kembali. Usman