HALILINTARNEWS.id, JENEPONTO – Momentum Hari Jadi Jeneponto yang ke- 162 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jeneponto bertempat di lapangan kantor Bupati Jeneponto, jalan Lanto Dg Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis (1/5/2024) pagi pukul 9.00 wita.
Hari jadi Jeneponto yang dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan mewakili Mantan PJ. Bupati Jeneponto, Reza Faisal Saleh, Bupati Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzy, Anggota DPR RI, Wakil Bupati Gowa, Darmawansyah Muin, Forkompinda Sulsel, Bupati TAKALAR, Mantan Bupati Jeneponto, Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Bupati Bulukumba, Iksan Iskandar, Ketua dan Wakil ketua DPRD Jeneponto, Forkopimda Jeneponto, Kabag, OPD, Camat Para Lurah, Kepala Desa, Korwil Dikbud Kecamatan, Kepala Sekolah, Tokoh Agama, Pemuda, Tokoh Masyarakat.
Setelah dilantik menjabat Bupati Jeneponto Paris Yasir dan Wakil Bupati Islam Iskandar pada 12/3/2025 lalu, kali ini merupakan yang pertama kali memimpin Peringatan Hari Jadi Jeneponto yang ke- 162.
Dalam acara peringatan Hari jadi tersebut diawali dengan pembacaan sejarah lahirnya Kabupaten Jeneponto yang ke 162 tahun lalu oleh Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar.
Bupati Jeneponto H. Yasir Paris menyampaikan, capaian beberapa indikator makro pembangunan di kabupaten Jeneponto yakni, Tingkat pengangguran terbuka tahun 2024 sebesar 2,47 Persen, masih lebih rendah TPT regional Sulsel dan Nasional, Indeks pembangunan manusia yang sudah mencapai angka 69,45 poin, sedikit lagi mencapai angka 70 poin masuk kategori LPM tinggi, Tingkat kemiskinan tahun 2024 sebesar 11.82 persen turun 1,24 persen dari tahun sebelumnya penurunan ini yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir, rasio kami juga menunjukkan nilai 0,304 pada tahun 2024 mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 0,340.
“Program pemerintah Kabupaten Jeneponto kepada para siswa siswi tingkat SD dan SMP mendapatkan pakaian seragam sekolah secara gratis mulai tahun 2025 ini,”
“Kami juga berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi pekerja rentan lansia melalui BPJS ketenagakerjaan kenapa harus diam karena faktor usia yang biasanya mereka lebih rentan terkena penyakit dan membuat mereka tidak bekerja,”
“Kami akan menganggarkan lokasi untuk pembayaran print bagi mereka dan ketika tidak diminta-minta meninggal dunia dalam premi tersebut maka akan mendapatkan tunjangan sebesar 100 juta rupiah dari BPJS ketenagakerjaan,” jelas Bupati Jeneponto. (Ilham Iriansah)
