HALILINTARNEWS.id, BANTAENG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantaeng kembali menggelar pelantikan Panwascam se- Kabupaten Bantaeng.
Sebanyak 24 orang Panwascam yang terpilih telah dilantik dan diambil sumpah janji, sekaligus diberikan pembekalan anggota Bawaslu pemilihan Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota yang dilaksanakan di Hotel Kirei, jalan Raya Lanto, Kelurahan Pallantikan, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, pada Sabtu (25/5/2024), pukul 10.00 wita.
Ke 24 orang Panwascam terpilih yang dilantik tersebut 23 orang wajah lama dan 1 orang wajah baru.
Turut hadir dalam kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah yakni, Pimpinan Bawaslu (Kordiv hukum) Provinsi Sulsel, Andarias Duma, SH.MH
PJ Bupati Bantaeng mewakili Kesbangpol
Faisal, S,STP,M.SI, Ketua Bawaslu Kabupaten Bantaeng, Kapolres Bantaeng, Kasdim 1410 Bantaeng Kejari Bantaeng, Kasat Intel Polres Bantaeng, Para Camat,
Kapolsek Bantaeng, Kapolsek Bissappu, Kapolsek Eremerasa, Kapolsek Pa’jukuiang, Kapolsek Ulu Ere, Kapolsek Tompobulu, Polsubsektor Kec Gantarangkeke.
Mengawali acara menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Doa dan pembacaan fakta Integritas.
Namun sangat disayangkan dalam kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah menuai tanda tanya besar oleh para undangan karena terlihat tak satupun komisioner dari KPU Bantaeng yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Bantaeng Ningsih Purwanti mengatakan, pihaknya sudah melayangkan undangan kegiatan pelantikan ke kantor KPU Bantaeng, namun entah kenapa tidak ada yang hadir, kata ketua Bawaslu kepada rekan Jurnalis.
“Saya juga tidak tahu ketidak hadirannya mereka padahal kami sudah melayangkan undangan, mungkin mereka lagi sibuk dengan kegiatan KPU,” ungkapnya.
Beberapa tamu undangan saat berlangsung acara sempat bertanya kepada wartawan kenapa komisioner KPU tak satupun hadir dalam acara pelantikan Panwascam, tanya tamu Undangan.
Sementara ketua KPU Muh.Saleh saat di hubungi melalui WhatsApp mengatakan saya sudah konfirmasi ke salah satu media, bahwa ketidakhadiran kami bukan unsur kesengajaan, tapi bertepatan dengan Pleno kami untuk penetapan 201 Calon Anggota PPS untuk 67 Desa/Kelurahan hasil tes wawancara dan harus selesai hari ini karena, hari ini juga harus diumumkan. Dan Pleno penetapan calon anggota PPS wajib dihadiri oleh 5 orang Komisioner, jelas Ketua KPU melalui WhatsApp nya.
Ketua Devisi Hukum Bawaslu Provinsi Sulsel Andarias Duma, SH, MH mengatakan, Kami hadiri pelantikan Panwascam ke 24 Kabupaten dan masih ada 4 Kabupaten yang kami datangi termasuk Kabupaten Bulukumba, kata Andarias Duma.
“Kita bersyukur pengalaman pemilihan Presiden dan Legislatif kemarin Kabupaten Bantaeng, tentunya ini tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi, tidak ada persoalan persoalan di Rana hukum terkait dengan sengketa,” jelasnya.
“Saya sampaikan kepada seluruh Panwascam yang sudah dilantik supaya mempertahankan Integritas mereka karena ini tanggungjawab ada di pundak mereka, walaupun di Kecamatan hanya 3 orang,” ungkapnya.
“Saya sampaikan kepada kepada Pak Camat dan seluruh stakeholder untuk bersama sama melakukan pengawasan secara partisipatif,” terang Andarias Duma.
Masih kata Pimpinan Bawaslu Provinsi Andarias Duma menyampaikan terkait aturan aturan pemihan Gubernur, Bupati dan Walikota sangat jauh berbeda dengan pemilihan Presiden dan Legislatif kemarin, terkhusus sebagai contoh tentang penanganan pelanggaran menggunakan hari kalender, 1 kali 24 jam jadi hanya 5 hari di kali 24 jam non stop selesai penanganannya, tutur Andarias Duma.
Soal Mitra kerja dalam hal ini Wartawan harus bersinergi dengan Bawaslu sebab media yang membesarkan semua kegiatan kita dan besar kecilnya suatu daerah tergantung Persnya, katanya.
Sementara PJ Bupati mewakili Kepala Kesbangpol Pemda Bantaeng Faisal, S,STP,M.SI menyampaikan, saya mewakili Pemda Bantaeng mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan dan pengambilan sumpah rekan Panwascam, permohonan maaf bapak PJ Bupati tidak sempat hadir berhubung ada tugas Dinas di Jakarta.
Perlu saya sampaikan kepada rekan Panwascam perbaiki sikap dan perilaku menjaga integritas, koordinasi yang matang dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati agar menghasilkan yang berkualitas dan menghasilkan melahirkan pemimpin yang berkualitas pula, ungkap Faisal.
“Saya juga berharap agar Bawaslu jangan hanya ASN saja yang jadi target pemantauan, para Kades dan aparatnya juga di pantau karena mereka makan gaji uang Negara. (Supriadi Sanusi)
